nusakini.com - Internasional - Menurut pabrik di Spanyol yang mengembangkan vaksin asal perusahaan Amerika Serikat ini, vaksin-vaksin COVID-19 Moderna yang dikabarkan terkontaminasi, hanya dikirim ke Jepang.

Perusahaan farmasi Spanyol, Rovi SA menyatakan partikel yang dideteksi dalam botol vaksin yang dikirim secara ekslusif ke Jepang. Mereka juga mengatakan sedang menyelidiki isu ini dengan berkooperasi bersama otoritas kesehatan.

• Insiden Tabrakan Pesawat JAL dengan Pesawat Penjaga Pantai Jepang Tewaskan 5 Orang
• Pesawat Penjaga Pantai Jepang Tabrakan dengan Pesawat JAL dalam Misi Kirim Bantuan Gempa
• Gempa Jepang, Korban Tewas Terus Bertambah
• Moderna Gugat Pfizer dan BioNTech
• Jepang akan Anggap Covid sebagai Flu Musiman Biasa

Untuk berjaga-jaga, pada hari Kamis (26/8) Jepang menghentikan peggunaan 1,63 juta dosis vaksin Moderna setelah beberapa botol yang belum dipakai ditemukan telah terkontaminasi.

Moderna dan perusahaan farmasi Jepang, Takeda yang bertanggung jawab dalam penjualan dan distribusi vaksin tersebut di Jepang, mereka belum menerima laporan mengenai masalah keselamatan.

Moderna mengatakan permasalahan kontaminasi ini mungkin karena salah satu pabrik milik Rovi. Mereka juga menegaskan kembali telah menahan semua dosis yang diduga terkontaminasi oleh partikel yang belum teridentifikasi.

Di bawah kontrak dengan Moderna, pabrik Rovi di daerah pedalaman Madrid memegang kendali dalam proses produksi vaksin tahap akhir yang akan dikirim di luar Amerika Serikat.